BAB XVII
KESUCIAN
KESUCIAN
Pada saat itu, ketika persidangan agung mendengar sabda Sang Buddha bahwa sampai sedeinikianlah jumlah kalpa dan panjang masa hidupNya, maka beribu mahluk hidup yang tanpa hitungan jumlahnya memperoleh manfaat yang besar.
Kemudian Yang Maha Agung bersabda kepada
Sang Bodhisatva-Mahasatva Maitreya “Wahai Ajita, ketika Aku maklumkan jangka
hidup Sang Tathagata itu, maka 68 ratus ribu koti nayuta urnat yang banyak¬nya
seperti pasir sungai-sungai Gangga, mendapatkan penetapan untuk tidak terlahir
kembali. Lagi, para Bodhisatva-Mahasatva yang jumlahnya seribu kali lebih
banyak, telah mencapai kekuatan dharani dari pende¬ngaran dan pemeliharaan
Hukum. Lagi, para Bodhisatva¬-Mahasatva yang jumlahnya seperti atom-atom dari
sebuah dunia telah mencapai kemampuan diskusi yang fasih dan tidak meragukan
lagi. Lagi, para Bodhisatva-¬Mahasatva yang jumlahnya seperti atom-atom dari
sebuah dunia telah mencapai ratusan ribu koti dharani perubahan yang tak
terhingga. Lagi, para Bodhisatva-¬Mahasatva yang jumlahnya seperti jutaan dunia
telah mampu memutar roda Hukum yang tidak pernah surut. Lagi, para
Bodhisatva-Mahasatva yang jumlahnya seperti atom-atom dari jutaan dunia sedang
telah mampu memutar roda Hukum suci. Lagi, para Bodhisatva¬-Mahasatva yang
jumlahnya seperti atom-atom dari jutaan dunia kecil, setelah kelahiran yang
kedelapan akan mencapai Penerangan Agung. Lagi, para Bodhisat¬va-Mahasatva yang
jumlahnya seperti atom-atom empat dunia dari empat benua, sesudah kelahiran
yang keempat akan mencapai Penerangan Agung. Lagi, para Bodhisatva-Mahasatva
yang jumlahnya seperti atom-¬atom tiga dunia dari empat benua, sesudah
kelahiran yang ketiga akan mencapai Penerangan Agung. Lagi, para
Bodhisatva-Mahasatva yang jumlahnya seperti atom-atom dua dunia dari empat
benua, sesudah kela¬hiran yang kedua akan mencapai Penerangan Agung. Lagi, para
Bodhisatva-Mahasatva yang jumlahnya seperti atom-atom sebuah dunia dari empat
benua, sesudah satu kelahiran akan mencapai Penerangan Agung. Lagi, para umat
yang jumlahnya seperti atom-atom dari delapan dunia, telah terilhami untuk
menca¬pai Penerangan Agung.”
Setelah Sang Buddha selesai mengisahkan
tentang para Bodhisatva-Mahasatva yang telah memperoleh kemanfaatan yang besar
dari Hukum itu, kemudian dari atas langit bertaburan bunga-bunga mandarava dan
maha mandarava yang tersebar diatas ratusan ribu koti para Buddha yang tanpa
bilangan yang sedang duduk diatas tahta-tahta singa dibawah pohon-pohon
permata. Bebungaan itu juga tersebar diatas Sang Sakyamunli Buddha dan Sang
Tathagata Prabhutaratna yang telah lama moksha dimana pada saat itu Beliau
duduk dida¬lam stupa dari 7 Benda Berharga, dan bebungaan itu juga tertabur
diatas seluruh Bodhisatva-Bodhisatva agung serta diatas kelompok dari keempat
kumpulan. Tertabur juga dedupaan dari kayu cendana yang baik, kayu gaharu dan
lain-lainnya. Diatas angkasa genderang¬-genderang kasurgan bertabuhan sendiri
dengan gaung yang nyaring dan merdu dan dari sana bertaburan pula ribuan ragam
pakaian-pakaian surga, dan di segala penjuru bergelantungan kalung-kalung,
kalung-kalung permata, kalung-kalung manik, dan kalung-kalung mutiara indah.
Anglo-anglo pedupaan dari aneka perma¬ta yang sedang membakar dupa yang tiada tara, bergerak kemana saja semaunya sendiri, untuk
menghormati persidangan agung itu.
Diatas masing-masing Buddha, para
Bodhisatva meme¬gang tirai-tirai dengan susunan yang satu diatas yang lainnya,
menjulang keatas sampai mencapai surga kabrahman. Semua para Bodhisatva ini
menyanyikan lagu-lagu pujian dengan suara yang indah untuk memuja para Buddha.
Kemudian Sang Bodhisatva Maitreya bangkit dari tempat duduknya dan menutup pundak kanannya dengan sopan, mengatupkan kedua tangannya kearah Sang Buddha dan berkata dalam syair :
Kemudian Sang Bodhisatva Maitreya bangkit dari tempat duduknya dan menutup pundak kanannya dengan sopan, mengatupkan kedua tangannya kearah Sang Buddha dan berkata dalam syair :
“Sang Buddha telah mengkhotbahkan Hukum
yang aneh
Yang belum pernah kita dengar sebelumnya.
Betapa besarnya kekuasaan Yang Maha Agung
Dan masa hidupNya tak dapat dibayangkan.
Yang belum pernah kita dengar sebelumnya.
Betapa besarnya kekuasaan Yang Maha Agung
Dan masa hidupNya tak dapat dibayangkan.
Putera-putera Buddha yang tak terhitung
jumlahnya,
Mendengarkan Yang Maha Agung secara terperinci
Mengisahkan mereka yang telah memperoleh manfaat Hukum,
Semuanya terpenuhi rasa suka cita.
Mendengarkan Yang Maha Agung secara terperinci
Mengisahkan mereka yang telah memperoleh manfaat Hukum,
Semuanya terpenuhi rasa suka cita.
Sementara orang bertabah hati didalam
tingkatan yang tidak pernah surut,
Sementara ada yang telah mencapai dharani,
Beberapa telah mencapai kefasihan yang tidak meragukan,
Atau menguasai ribuan koti perubahan,
Sementara ada yang telah mencapai dharani,
Beberapa telah mencapai kefasihan yang tidak meragukan,
Atau menguasai ribuan koti perubahan,
Terdapat para Bodhisatva yang jumlahnya
seperti atom-atom
Dari jutaan dunia besar,
Masing-masing dari mereka mampu memutar
Roda Hukum yang tidak pernah surut.
Dari jutaan dunia besar,
Masing-masing dari mereka mampu memutar
Roda Hukum yang tidak pernah surut.
Dan para Bodhisatva yang jumlahnya seperti
atom-atom
Dari jutaan dunia sedang,
Masing-masing dari mereka mampu memutar
Roda Hukum yang tidak pernah menyurut,
Dari jutaan dunia sedang,
Masing-masing dari mereka mampu memutar
Roda Hukum yang tidak pernah menyurut,
Dan para Bodhisatva yang jumlahnya seperti
atom-atom
Dari jutaan dunia kecil,
Masing-masing dan mereka, sesudah delapan kelahiran kembali,
Akan mencapai jalan kebuddhaan.
Dari jutaan dunia kecil,
Masing-masing dan mereka, sesudah delapan kelahiran kembali,
Akan mencapai jalan kebuddhaan.
Lagi terdapat para Bodhisatva,
Yang jumlahnya seperti atom-atom dari 4, 3, 2
Dunia dari empat benua semacam ini.
Akan menjadi para Buddha setelah junlah-jumlah kelahiran itu.
Yang jumlahnya seperti atom-atom dari 4, 3, 2
Dunia dari empat benua semacam ini.
Akan menjadi para Buddha setelah junlah-jumlah kelahiran itu.
Ataupun para Bodhisatva yang jumlahnya
seperti atom-atom
Dari satu dunia dari 4 benua,
Yang sesudah satu kelahiran lagi,
Akan mencapai pengetahuan sempurna.
Dari satu dunia dari 4 benua,
Yang sesudah satu kelahiran lagi,
Akan mencapai pengetahuan sempurna.
Mahluk-mahluk hidup seperti ini,
Setelah mendengar masa hidup Sang Buddha,
Akan memperoleh pahala yang tak terhingga
Sempurna dan suci.
Setelah mendengar masa hidup Sang Buddha,
Akan memperoleh pahala yang tak terhingga
Sempurna dan suci.
Terdapat juga para mahluk yang jumlahnya
Seperti atom-atom dari 8 dunia, yang
Sesudah mendengar permakluman Sang Buddha mengenai masa hidupNya,
Semuanya telah diilhami untuk mencapai Penerangan Agung.
Yang Maha Agung dengan jalan mengkhotbahkan Hukum
Yang tak terhingga dan tak terbatas jumlahnya,
Tiada batasnya seperti angkasa dan
Berlimpah ruah manfaatnya.
Seperti atom-atom dari 8 dunia, yang
Sesudah mendengar permakluman Sang Buddha mengenai masa hidupNya,
Semuanya telah diilhami untuk mencapai Penerangan Agung.
Yang Maha Agung dengan jalan mengkhotbahkan Hukum
Yang tak terhingga dan tak terbatas jumlahnya,
Tiada batasnya seperti angkasa dan
Berlimpah ruah manfaatnya.
Bunga-bunga mandarava yang indah bertaburan
turun
Dan bunga-bunga maha-mandarava,
Dan bunga-bunga maha-mandarava,
Para Sakra dan Brahma sejumlah pasir sungai
Gangga
Telah berdatangan dari seluruh tanah-tanah Buddha yang tak terbilang,
Menaburkan cendana dan gaharu, yang
Jatuh terpadu dan tercampur
Telah berdatangan dari seluruh tanah-tanah Buddha yang tak terbilang,
Menaburkan cendana dan gaharu, yang
Jatuh terpadu dan tercampur
Seperti burung yang terbang rendah di
angkasa
Dengan takzimnya mereka menaburi para Buddha.
Genderang-genderang sorga di angkasa
Mengumandang sendiri suaranya yang menakjubkan.
Dengan takzimnya mereka menaburi para Buddha.
Genderang-genderang sorga di angkasa
Mengumandang sendiri suaranya yang menakjubkan.
Ribuan ragam jubah-jubah yang indah
Bertebaran turun.
Anglo-anglo yang bertatah manikam asli,
Membakar dupa yang tiada tara,
Seluruhnya bergerak berputaran
Didalam menghormati para Buddha.
Bertebaran turun.
Anglo-anglo yang bertatah manikam asli,
Membakar dupa yang tiada tara,
Seluruhnya bergerak berputaran
Didalam menghormati para Buddha.
Kelompok-kelompok para Bodhisatva agung,
Memegang tirai-tirai dari 7 benda berharga,
Dengan ketinggian yang mengagumkan dan dengan beribu koti warna,
Yang satu diatas lainnya sampai mencapai puncak surga kabrahman.
Memegang tirai-tirai dari 7 benda berharga,
Dengan ketinggian yang mengagumkan dan dengan beribu koti warna,
Yang satu diatas lainnya sampai mencapai puncak surga kabrahman.
Dihadapan masing-masing Buddha,
Pita-pita berhias permata tergantung berkibaran;
Juga dengan ribuan untaian bait
Mereka memuja para Tathagata dalam dendang.
Pita-pita berhias permata tergantung berkibaran;
Juga dengan ribuan untaian bait
Mereka memuja para Tathagata dalam dendang.
Beraneka ragam hal yang seperti ini,
Belum pernah kita ketahui sebelumnya.
Ketika mendengar bahwa masa hidup Sang Buddha sangat tak terhingga,
Semua umat menjadi gembira.
Belum pernah kita ketahui sebelumnya.
Ketika mendengar bahwa masa hidup Sang Buddha sangat tak terhingga,
Semua umat menjadi gembira.
Kemasjhuran Sang Buddha diseluruh alam
semesta,
Secara luas menyegarkan akar-akar kebajikan.
Dan semua mahluk hidup,
Mendorong hasrat mereka untuk mencapai kebenaran agung.”
Secara luas menyegarkan akar-akar kebajikan.
Dan semua mahluk hidup,
Mendorong hasrat mereka untuk mencapai kebenaran agung.”
Kemudian Sang Buddha menyapa Sang
Bodhisatva Maitreya, “Wahai Ajita ! Para umat
yang telah mende¬ngar bahwa masa hidup Sang Buddha sangat begitu panjang dan
mereka yang dapat menerimanya meskipun hanya dengan sekelumit kepercayaan dan
keyakinan, maka pahala yang akan mereka peroleh adalah tak terhingga dan tak
terbatas. Bayangkanlah seandainya terdapat putera-puteri yang baik yang demi
Penerangan Agung, selama 800 ribu koti nayuta kalpa telah melak¬sanakan ke 5 paramita
yaitu, dana-paramita, sila-parami¬ta, kshanti-paramita, virya-paramita, dan
paramita meditasi, semua ini kecuali prajna-paramita. Jika jasa-jasa ini
dibandingkan dengan jasa-jasa yang telah disebutkan diatas, maka keduanya tidak
akan seimbang bahkan sampai keseratus bagian, keseribu bagian ataupun satu
bagian dari seratus ribu koti daripadanya. Sesungguhnyalah tidak ada sangka
ataupun perbandingan yang dapat menunjukkannya. Jika terda¬pat putera-puteri
yang baik yang memiliki jasa-jasa seperti ini, maka tiada sesuatupun lagi yang
dapat merintangi pencapaian Penerangan Agung.” Kemudian Yang Maha Agung yang
ingin memak¬lumkan ajaran ini kembali, maka bersabdalah Beliau dalam syair :
“Meskipun seseorang yang sedang mencari
kebijaksanaan Sang Buddha,
Selama 80 ribu koti
Nayuta kalpa, Melaksanakan kelima paramita,
Dan selama kalpa itu
Memberikan dana dan persembahan kepada para Buddha,
Pratyekabuddha dan para pengikut,
Begitu juga kepada para Bodhisatva.
Selama 80 ribu koti
Nayuta kalpa, Melaksanakan kelima paramita,
Dan selama kalpa itu
Memberikan dana dan persembahan kepada para Buddha,
Pratyekabuddha dan para pengikut,
Begitu juga kepada para Bodhisatva.
Dengan makanan dan minuman yang jarang dan
lezat,
Pakaian-pakaian yang indah dan perabot-perabot tidur,
Vihara-vihara yang dibangun dan kayu cendana dan
Terhiasi petamanan serta sesemakan;
Pakaian-pakaian yang indah dan perabot-perabot tidur,
Vihara-vihara yang dibangun dan kayu cendana dan
Terhiasi petamanan serta sesemakan;
Pemberian-pemberian dana semacam ini,
Ragamnya sangat mengagumkan,
Dia yang melaksanakannya selama kalpa-kalpa itu,
Merupakan persembahan yang berharga pada jalan¬ kebuddhaan;
Ragamnya sangat mengagumkan,
Dia yang melaksanakannya selama kalpa-kalpa itu,
Merupakan persembahan yang berharga pada jalan¬ kebuddhaan;
Lagi pula, meskipun ia harus rnemelihara
sabda-sabda
Dengan tulus hati tanpa cela dan tanpa kekeliruan,
Dan mencari Jalan Agung
Yang selalu dipuja oleh para Buddha;
Atau dengan sabar ia menahan hinaan,
Teguh berdiri didalam tingkatan kewelas-asihan,
Dengan tulus hati tanpa cela dan tanpa kekeliruan,
Dan mencari Jalan Agung
Yang selalu dipuja oleh para Buddha;
Atau dengan sabar ia menahan hinaan,
Teguh berdiri didalam tingkatan kewelas-asihan,
Dan meskipun kedurhakaan datang kepadanya,
Untuk menjaga pikirannya jangan sampai tergoda;
Dia yang oleh penganut-penganut kepercayaan lain
Yang terpenuhi kecongkakan yang sangat
Dicemooh dan disakiti,
Namun mampu menahannya meskipun semacam ini;
Untuk menjaga pikirannya jangan sampai tergoda;
Dia yang oleh penganut-penganut kepercayaan lain
Yang terpenuhi kecongkakan yang sangat
Dicemooh dan disakiti,
Namun mampu menahannya meskipun semacam ini;
Atau ia yang selalu rajin dan bersemangat,
Senantiasa teguh kemauan dan ingatannya,
Dan selama ribuan koti kalpa yang tanpa batas
Dengan seluruh jiwa yang tidak pernah menyerah,
Dan selama kalpa-kalpa yang tanpa hitungan,
Berdiam di tempat yang terpencil,
Baik tinggal maupun berkelana,
¬Mencegah tidur dan senantiasa memusatkan jiwanya;
Dialah yang dengan sarana ini
Mampu menguasai meditasi
Dan selama 80 ribu koti kalpa
Dengan tenang tinggal disitu dengan jiwa yang teguh;
Senantiasa teguh kemauan dan ingatannya,
Dan selama ribuan koti kalpa yang tanpa batas
Dengan seluruh jiwa yang tidak pernah menyerah,
Dan selama kalpa-kalpa yang tanpa hitungan,
Berdiam di tempat yang terpencil,
Baik tinggal maupun berkelana,
¬Mencegah tidur dan senantiasa memusatkan jiwanya;
Dialah yang dengan sarana ini
Mampu menguasai meditasi
Dan selama 80 ribu koti kalpa
Dengan tenang tinggal disitu dengan jiwa yang teguh;
Dia yang memelihara kebahagiaan rasa
tunggal ini,
Dengan rela hati rnencari Jalan Agung seraya berkata:
“Aku akan mencapai segala pengetahuan.
Dan maju terus sampai titik meditasi yang tertinggi.”
Dengan rela hati rnencari Jalan Agung seraya berkata:
“Aku akan mencapai segala pengetahuan.
Dan maju terus sampai titik meditasi yang tertinggi.”
Orang seperti inilah yang selama ratusan
ribu Koti kalpa,
Menjalankan perbuatan-perbuatan mulia
Seperti yang telah dijelaskan diatas;
Seandainya terdapat putera-puteri yang baik
Yang mendengarkan Aku menyatakan keabadian hidupKu,
Mempercayainya meskipun dengan secuil keyakinan saja,
Menjalankan perbuatan-perbuatan mulia
Seperti yang telah dijelaskan diatas;
Seandainya terdapat putera-puteri yang baik
Yang mendengarkan Aku menyatakan keabadian hidupKu,
Mempercayainya meskipun dengan secuil keyakinan saja,
Pahala orang ini melampauinya
Jika seseorang bebas sepenuhnya
Dari segala bimbang dan kekhawatiran
Dan didalam relung hatinya mempercayainya
meskipun hanya sekejap,
Sedemikian jugalah pahalanya.
Jika seseorang bebas sepenuhnya
Dari segala bimbang dan kekhawatiran
Dan didalam relung hatinya mempercayainya
meskipun hanya sekejap,
Sedemikian jugalah pahalanya.
Jika terdapat para Bodhisatva yang
Telah mengikuti jalan mulia selama banyak kalpa yang tak terhitung
Dan mendengar permaklumanKu tentang keabadian hidupKu,
Mereka akan mampu mempercayanya dengan penuh keyakinan;
Orang-orang semacam ini
Akan menundukkan kepalanya untuk menerima sutra ini
Dan berkata “Semoga kita di masa mendatang, Berusia panjang untuk
menyelamatkan semua mahluk.”
Telah mengikuti jalan mulia selama banyak kalpa yang tak terhitung
Dan mendengar permaklumanKu tentang keabadian hidupKu,
Mereka akan mampu mempercayanya dengan penuh keyakinan;
Orang-orang semacam ini
Akan menundukkan kepalanya untuk menerima sutra ini
Dan berkata “Semoga kita di masa mendatang, Berusia panjang untuk
menyelamatkan semua mahluk.”
Seperti Sang Buddha sekarang ini
Yang menjadi Raja dari para Sakya,
Diatas teras kebijaksanaanNya mengangkat suara nyaring,
Mengkhotbahkan Hukum tanpa merasa gentar,
Yang menjadi Raja dari para Sakya,
Diatas teras kebijaksanaanNya mengangkat suara nyaring,
Mengkhotbahkan Hukum tanpa merasa gentar,
Semoga demikianlah juga kita dimasa yang
mendatang,
Dimuliakan dan dipuja oleh semua umat,
Bila duduk diatas teras kebijaksanaan,
Dengan cara yang serupa kita nyatakan lamanya masa hidup !“
Dimuliakan dan dipuja oleh semua umat,
Bila duduk diatas teras kebijaksanaan,
Dengan cara yang serupa kita nyatakan lamanya masa hidup !“
Seandainya terdapat seseorang yang berjiwa
mulia,
Suci dan luhur,
Terpelajar dan mampu memelihara Kebenaran,
Yang memahami rnakna ajaran-ajaran Sang Buddha,
Orang-orang seperti ini
Tidak akan memiliki keraguan tentang ajaran ini”
Suci dan luhur,
Terpelajar dan mampu memelihara Kebenaran,
Yang memahami rnakna ajaran-ajaran Sang Buddha,
Orang-orang seperti ini
Tidak akan memiliki keraguan tentang ajaran ini”
“Lagi, wahai Ajita ! Seandainya seseorang
mende¬ngar tentang lamanya masa hidup Sang Buddha dan mengetahui/meresapi
maknanya, maka pahala yang diperoleh orang ini sangat tak terbatas dan ia akan
mencapai kebijaksanaan agung dari para Tathagata, betapa akan lebih banyak lagi
orang yang mencurahkan diri untuk mendengarkan Sutra ini, atau membuat orang
lain mendengarnya, atau ia sendiri memelihara¬nya, ataupun membuat orang lain
memeliharanya, atau ia sendiri menurunnya, ataupun membuat orang lain
menurunnya, ataupun dengan bebungaan, dedupa¬an, karangan-karangan bunga,
panji-panji, bendera, tirai-tirai sutera dan lampu berminyak harum serta
berminyak susu lembu, ia menghormati Sutra ini, maka pahala orang ini akan
menjadi tak terhingga dan tak terbatas dan ia akan mampu mencapai pengetahuan
yang sempurna. Wahai Ajita ! Jika terdapat seorang putera maupun puteri yang
baik yang ketika mendengar pernyataanKu tentang lamanya masa hidupKu, kemu¬dian
ia mempercayai dan meyakininya dengan perasaan hatinya yang paling dalam, maka
orang seperti ini akan selalu melihat Sang Buddha berada diatas Gunung
Grdhrakuta dikelilingi oleh para Bodhisatva agung dan para sravaka, sedang
mengkhotbahkan Hukum. Dan ia akan melihat dunia saha ini yang buminya terdiri
dari lapis lazuli, rata dan datar dengan 8 jalannya yang ditandai emas
jambunada, dibatasi dengan pepohonan permata. Dunia saha ini mempunyai menara-menara,
aula-aula dan serambi-serambi yang seluruhnya terdiri dari permata-permata
dimana kelompok para Bodhisatva tinggal bersama-sama didalamnya. Jika seseorang
dapat melihat demikian itu, maka ketahuilah bahwa inilah tanda-tanda
kepercayaan dan keyakinan yang menda¬lam.
“Dan lagi, jika terdapat seseorang yang
sesudah kemokshaan Sang Tathagata nanti mendengar Sutra ini dan tidak
merusaknya tetapi bahkan bergembira, maka ketahuilah bahwa ia telah memiliki
tanda-tanda keper¬cayaan dan keyakinan yang dalam. Betapa lebih banyak lagi
orang-orang yang membaca dan menghafalkan. menerima dan memeliharanya, maka
orang ini menjun¬jung Sang Tathagata diatas kepalanya. Wahai Ajita,
putera-puteri yang baik seperti itu tidak perlu lagi mendirikan stupa-stupa,
candi-candi, maupun vihara¬vihara untukKu, ataupun membuat persembahan kepada
para biarawan dengan keempat kebutuhan. Karena betapapun juga putera-puteri
yang baik yang menerima dan memelihara, membaca dan menghafalkan Sutra ini,
telah mendirikan stupa-stupa, membangun sanggar-sanggar parmujan dan membuat
persembahan¬-persembahan kepada para biarawan. Katakanlah saja bahwa ia telah
mendirikan stupa-stupa dari 7 benda berharga bagi peninggalan suci Sang Buddha,
tinggi dan lebar serta menjulang sarnpai ke surga kabrahman, digantungi
bendera-bendera dan tirai-tirai, genta-genta Indah dan bebungaan, wewangian,
karangan-karangan bunga, bubuk cendana, salep-salep harum, dedupaan,
genderang-genderang, alat-alat musik, seruling, peluit, harpa, dan segala jenis
tarian serta sandiwara, yaitu nyanyian dan sanjungan dengan nada yang sempurna.
Ia telah membuat persembahan-persembahan ini selama beribu koti kalpa yang tak
terhitung.
Wahai Ajita ! Sesudah kemokshaanKu nanti,
jika terda¬pat seseorang yang mendengar Sutra ini dan dapat menerima serta
memeliharanya atau ia sendiri menurun, atau membuat orang lain menurunnya, maka
ia telah mendirikan biara-biara dan membangun candi-candi kayu cendana merah
dari 32 candi kecil, setinggi 8 pohon tala, menjulang, besar dan megah dimana dida¬lamnya
tinggal ratusan dan ribuan bhiksu. Stupa-stupa dan biara-biara itu juga
terhiasi dengan petamanan, sesemakan, kolam-kolam mandi, tempat berjalan-jalan,
ruang-ruang meditasi, dan perangkat-perangkat pakaian, makanan, tempat-tempat
tidur, obat-obatan serta segala macam hiburan terdapat didalamnya. Sejumlah
sanggar-sanggar parmujan dan candi-candi itu yang jumlahnya sangat tak
terhingga, telah berada disini dihadapanKu dan dipersembahkan kepadaKu dan
kepada semua biarawan-biarawan bhiksu. Oleh kare¬nanya Aku sabdakan bahwa,
seandainya terdapat seseorang yang sesudah kemokshaanKu nanti menerima dan
memelihara, membaca dan menghafalkan Sutra ini, mengkhotbahkannya kepada umat
yang lain, menurun¬nya sendiri atau membuat orang lain menurunnya, dan memuliakan
Sutra ini maka ia tidak perlu lagi mendirikan stupa-stupa dan candi-candi, atau
memba¬ngun vihara-vihara maupun membuat persembahan-¬persembahan kepada para
biarawan. Betapa sedikitnya orang yang mampu memelihara Sutra ini, memperbesar
pembedan derma, moral, kesabaran, semangat, konsen¬trasi dan kebijaksanaan.
Pahalanya akan menjadi sangat sempurna, tak terhingga dan tak terbatas bahkan
seperti angkasa sebelah timur, barat, selatan dan utara, keempat penjuru
antara, sebelah atas dan bawah, yang tak terhingga dan tanpa batasan. Begitu
jugalah pahala orang ini yang akan menjadi tak terhingga dan tak terbatas,
serta ia akan mencapai pengetahuan sempurna dengan segera.
Jika seseorang membaca dan menghafal¬kan, menerima dan memelihara Sutra ini, mengkhotbah¬kannya kepada orang lain, atau dia sendiri menurunnya, atau membuat orang lain menurunnya, lebih-lebih lagi kalau ia mampu mendirikan caityas dan membangun vihara-vihara, melayani dan memuliakan para biarawan-¬biarawan, sravaka, serta dengan ratusan ribu koti cara pemujaan memuji jasa-jasa dari para Bodhisatva; pun pula jika ia mampu mengkhotbahkan Hukum Sutra Bunga Teratai ini kepada orang lain dengan berbagai dasar sesuai dengan maksudnya, lagi jika Ia mampu memelihara titah-titah dengan ketulusan, dengan damai tinggal secara tenang, menahan hinaan tanpa marah, berteguh hati dan pikiran, selalu mengindahkan medi¬tasi, mencapai konsentrasi yang dalam, menegakkan kebajikan dengan penuh semangat dan dengan berani, cerdik dan bijaksana didalam menjawab pertanyaan-¬pertanyaan yang sulit;
Jika seseorang membaca dan menghafal¬kan, menerima dan memelihara Sutra ini, mengkhotbah¬kannya kepada orang lain, atau dia sendiri menurunnya, atau membuat orang lain menurunnya, lebih-lebih lagi kalau ia mampu mendirikan caityas dan membangun vihara-vihara, melayani dan memuliakan para biarawan-¬biarawan, sravaka, serta dengan ratusan ribu koti cara pemujaan memuji jasa-jasa dari para Bodhisatva; pun pula jika ia mampu mengkhotbahkan Hukum Sutra Bunga Teratai ini kepada orang lain dengan berbagai dasar sesuai dengan maksudnya, lagi jika Ia mampu memelihara titah-titah dengan ketulusan, dengan damai tinggal secara tenang, menahan hinaan tanpa marah, berteguh hati dan pikiran, selalu mengindahkan medi¬tasi, mencapai konsentrasi yang dalam, menegakkan kebajikan dengan penuh semangat dan dengan berani, cerdik dan bijaksana didalam menjawab pertanyaan-¬pertanyaan yang sulit;
Lagi wahai Ajita, jika terdapat
putera-puteri yang baik yang setelah kemokshaanKu nanti menerima dan
memelihara, membaca dan meng¬hafalkan Sutra ini, dan mereka yang memiliki.
jasa-jasa seperti ini, maka ketahuilah bahwa orang-orang itu telah melangkah
maju kearah teras kebijaksanaan dan dekat dengan Penerangan Agung ketika duduk
dibawah pohon penerangan.
Wahai Ajita! Dimanapun juga putera-puteri
itu duduk, berdiri ataupun berjalan di tempat itu, maka engkau haruslah
mendirikan sebuah caitya dan seluruh para dewa serta manusia harus pula
memuliakannya seperti stupa peninggalan-peninggalan suci Sang Buddha.”
Kemudian Sang Buddha yang ingin memaklumkan
ajaran ini kembali, maka bersabdalah Beliau dalam syair:
“Seandainya terdapat seseorang yang setelah
kemokshaanKu nanti,
Mampu memelihara Sutra ini dengan penuh rasa hormat,
Kebahagiaan orang ini akan menjadi tak terhingga seperti yang dijelaskan diatas.
Orang seperti ini akan membuat Segala macam persembahan yang sempurna,
Dan mendirikan stupa-stupa bagi peninggalan-peninggalan suci,
Dihiasi dengan 7 benda berharga,
Dengan menara panji-panji, tinggi dan lebar,
Menjulang sampai ke surga kabrahman,
Dengan ratusan ribu koti genta-genta permata,
Tergoyang angin melagukan irama-irama mistik.
Selama ribuan kalpa yang tak terhitung
Ia telah memuliakan stupa-stupa ini
Dengan bebungaan, dedupaan dan permainan musik,
Dengan lampu-lampu berminyak wangi yang sedang menyala,
Dan menerangi sekelilingnya.
Mampu memelihara Sutra ini dengan penuh rasa hormat,
Kebahagiaan orang ini akan menjadi tak terhingga seperti yang dijelaskan diatas.
Orang seperti ini akan membuat Segala macam persembahan yang sempurna,
Dan mendirikan stupa-stupa bagi peninggalan-peninggalan suci,
Dihiasi dengan 7 benda berharga,
Dengan menara panji-panji, tinggi dan lebar,
Menjulang sampai ke surga kabrahman,
Dengan ratusan ribu koti genta-genta permata,
Tergoyang angin melagukan irama-irama mistik.
Selama ribuan kalpa yang tak terhitung
Ia telah memuliakan stupa-stupa ini
Dengan bebungaan, dedupaan dan permainan musik,
Dengan lampu-lampu berminyak wangi yang sedang menyala,
Dan menerangi sekelilingnya.
Didalam masa durhaka dari sirnanya Hukum,
Dia yang mampu memelihara Sutra ini,
Akan seperti apa yang telah dijelaskan diatas,
Membuat segala macam persembahan dengan sempurna.
Jika seseorang dapat memelihara Sutra ini,
Maka Sang Buddha seakan-akan hadir
Dan dia, dengan kayu cendana kepala lembu,
Membangun vihara untuk memuliakanNya,
Terdiri dari 32 ruangan, Setinggi 8 pohon tala,
Dengan makanan-makanan lezat dan pakaian-pakaian yang istimewa,
Tempat-tempat tidur dan segalanya,
Dengan tempat tinggal untuk ratusan dan ribuan orang;
Dengan petamanan, sesemakan dan kolam-kolam mandi,
Dengan lapang untuk berjalan-jalan dan kamar-kamar meditasi,
Semuanya dihias dengan indahnya.
Dia yang mampu memelihara Sutra ini,
Akan seperti apa yang telah dijelaskan diatas,
Membuat segala macam persembahan dengan sempurna.
Jika seseorang dapat memelihara Sutra ini,
Maka Sang Buddha seakan-akan hadir
Dan dia, dengan kayu cendana kepala lembu,
Membangun vihara untuk memuliakanNya,
Terdiri dari 32 ruangan, Setinggi 8 pohon tala,
Dengan makanan-makanan lezat dan pakaian-pakaian yang istimewa,
Tempat-tempat tidur dan segalanya,
Dengan tempat tinggal untuk ratusan dan ribuan orang;
Dengan petamanan, sesemakan dan kolam-kolam mandi,
Dengan lapang untuk berjalan-jalan dan kamar-kamar meditasi,
Semuanya dihias dengan indahnya.
Jika seseorang mempunyai rasa kepercayaan
dan keyakinan,
Menerima, memelihara, membaca, menghafalkan dan menurun,
Ataupun membuat orang lain menurun,
Dan memuliakan Sutra ini,
Dengan menaburkan bebungaan, dedupaan, dan bubuk cendana,
Serta memakai minyak wangi bunga sumana
Dan campaka serta atnnuktaka
Agar dapat menyala terus;
Dia yang memuliakannya seperti itu,
Akan mendapatkan pahala yang tak terhingga;
Seperti angkasa yang tak terbatas, Begitulah pahalanya;
Betapa banyaknya orang yang memelihara Sutra ini,
Memberi derma dan menjaga sabda-sabda,
Tahan penderitaan dan menguasai meditasi,
Tidak lekas marah dan tidak mengucap kata-kata hina,
Menghormatinya dan sanggar-sanggar paramujan,
Berendah hati pada para bhiksu,
Jauh dari kesombongan,
Selalu merenungkan kebijaksanaan,
Tidak marah jika ditanya mengenai kesulitan-kesulitan,
Tetapi dengan ikhlas menjelaskannya;
Jika ia mampu melaksanakan perbuatan ini semua,
Maka pahalanya tak dapat dilukiskan.
Menerima, memelihara, membaca, menghafalkan dan menurun,
Ataupun membuat orang lain menurun,
Dan memuliakan Sutra ini,
Dengan menaburkan bebungaan, dedupaan, dan bubuk cendana,
Serta memakai minyak wangi bunga sumana
Dan campaka serta atnnuktaka
Agar dapat menyala terus;
Dia yang memuliakannya seperti itu,
Akan mendapatkan pahala yang tak terhingga;
Seperti angkasa yang tak terbatas, Begitulah pahalanya;
Betapa banyaknya orang yang memelihara Sutra ini,
Memberi derma dan menjaga sabda-sabda,
Tahan penderitaan dan menguasai meditasi,
Tidak lekas marah dan tidak mengucap kata-kata hina,
Menghormatinya dan sanggar-sanggar paramujan,
Berendah hati pada para bhiksu,
Jauh dari kesombongan,
Selalu merenungkan kebijaksanaan,
Tidak marah jika ditanya mengenai kesulitan-kesulitan,
Tetapi dengan ikhlas menjelaskannya;
Jika ia mampu melaksanakan perbuatan ini semua,
Maka pahalanya tak dapat dilukiskan.
Jika seseorang menjumpai seorang guru Hukum
seperti itu
Yang telah mencapai keluhuran tadi,
Biarlah ia menaburkan bunga-bunga indah kepadanya,
Menyelimutinya dengan pakaian-pakaian yang indah,
Dan menghormatinya dengan menunduk dalam-dalam.
Menganggapnya seolah-olah Sang Buddha sendiri.
Lebilh-lebih lagi, biarlah ia berpikir begini “Dengan segera ia akan menuju pohon Bodhi
Dan mencapai kesempurnaan serta kemudahan,
Tanpa rintangan menyelamatkan para dewa dan manusia.”
Dimanapun jua ia tinggal dan berdiam, Berjalan, duduk ataupun berbaring,
Dan berkhotbah meskipun hanya sebait Sutra ini,
Di tempat itu dirikanlah stupa, Hiasilah dan buatlah indah.
Dan muliakanlah dengan segala cara.
Jika seorang putera Buddha berdiam di tempat yang demikian itu.
Ini berarti bahwa Sang Buddha sendirilah yang menggunakannya,
Dan senantiasa berdiam didalamnya, Sedang berjalan, ataupun duduk, maupun sedang merebahkan diri.”
Yang telah mencapai keluhuran tadi,
Biarlah ia menaburkan bunga-bunga indah kepadanya,
Menyelimutinya dengan pakaian-pakaian yang indah,
Dan menghormatinya dengan menunduk dalam-dalam.
Menganggapnya seolah-olah Sang Buddha sendiri.
Lebilh-lebih lagi, biarlah ia berpikir begini “Dengan segera ia akan menuju pohon Bodhi
Dan mencapai kesempurnaan serta kemudahan,
Tanpa rintangan menyelamatkan para dewa dan manusia.”
Dimanapun jua ia tinggal dan berdiam, Berjalan, duduk ataupun berbaring,
Dan berkhotbah meskipun hanya sebait Sutra ini,
Di tempat itu dirikanlah stupa, Hiasilah dan buatlah indah.
Dan muliakanlah dengan segala cara.
Jika seorang putera Buddha berdiam di tempat yang demikian itu.
Ini berarti bahwa Sang Buddha sendirilah yang menggunakannya,
Dan senantiasa berdiam didalamnya, Sedang berjalan, ataupun duduk, maupun sedang merebahkan diri.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar